Hai saya Andi dari kelas akuntansi saya akan menceritakan cinta tragis saya dengan dian dari kelas teknik komputer dan jaringan. Awal kisah kami di mulai pada saat kami mendaftar di sekolah yang sama.Pada awalnya, kami belum saling mengenal satu sama lain kami mulai berkenalan pada saat pendaftaran calon pengurus osis, aku dan teman saya yang bernama tio mengikuti pendaftaran tersebut dan dia juga ikut mendaftar bersama temannya yang bernama dini, dini merupakan teman smp tio dan setelah kami selesai mendaftar secara kebetulan kami berpapasan dengan dian dan dini kemudian tio pun menyapa dini sambil berkata "ehh dini kamu ikut mendaftar jadi calon pengurus osis ya" dini pun menjawab "iya nih, soalnya saya mau aktif di organisasi" dan andi bertanya kepada tio "dia siapa tio?" tio berkata "ohh ini teman saya sejak smp dulu kami satu kelas jadi kami saling mengenal satu sama lain" dini juga berkata "tio ini salah satu murid paling rajin sewaktu smp" tio pun tertawa dan mengatakan "ahh, bisa aja kamu dini padahal kamu sering juara kelas". Tio pun memperkenalkan saya kepada dini dan dian dengan berkata "din ini teman satu kelas saya namanya Andi" dini menjabat tangan Andi dan berkata " saya andini dan yang di samping saya namanya dian kami satu kelas dari jurusan teknik komputer dan jaringan". Itulah awal kami berkenalan dengan dian, singkat cerita kami berempat lolos menjadi calon pengurus osis yang baru. kami sering berbincang bincang di ruangan organisasi sambil menceritakan apa yang kami pelajari di kelas dan pada saat itulah saya mulai tertarik sama dia, dian itu orangnya agak pendiam dia cantik dan juga baik, awalnya saya malu dan ragu untuk mengatakan perasaanku karna dia orangnya pendiam jadi saya ragu untuk mengatakannya takutnya dia menolak perasaan saya dan saya di yakinkan sama tio dan dini untuk mengungkapkan perasaan saya ke dian. Pada saat jam pulang dini membawa dian untuk menemui saya dan aku di temani tio, saat kami tiba di tempat yang sudah di janjikan. dini pun berkata "dian, andi ingin mengatakan sesuatu sama kamu" dian pun menjawab sambil merasa kaget " A-apa yang ingin kamu katakan andi?" dan andi mulai mengungkapkan perasaannya ke dian dan berkata " sebenarnya saya suka kamu dian saya mulai menyukaimu padasaat awal kita bertemu, dan apakah kamu mau menjadi pacarku?" dian pun terdiam, lalu berkata "se-sebenarnya saya juga menyukaimu andi tapi saya malu mengatakannya, aku mau kok jadi pacar kamu". Tio dan dini pun bersorak dan mengatakan " cie-cie, akhirnya di terima juga". Singkat cerita hubungan kami pun menjadi lebih dekat dan kami sering jalan berduaan ke kantin kemudian kami makan bareng bahkan saya juga mengantarnya pulang sekolah, sikap dia mulai berubah setelah kami jadian yang dulunya dia seorang pendiam setelah bersama saya sikapnya menjadi lebih aktif dan banyak bicara. Dan hari yang tidak di inginkan pun tiba pada hari itu dian mulai berangkat sekolah padasaat itu saya tidak menjemputnya karena dia berangkat lebih dulu dari saya pada saat dia berkendara tanpa ia sadari ada mobil dengan kecepatan tinggi di belakangnya mobil tersebut tidak bisa mengerem karena sistem pengeremannya tidak bekerja alhasil tabrakan pun tidak bisa di hindarkan. Dian tertabrak dari belakang dan mendapat banyak luka dan yang paling parah di bagian kepalanya, kepalanya mengalami pendarahan yang cukup banyak sehingga harus di larikan ke rumah sakit, kemudian saya di telpon oleh dini dan mengatakan "Andi, dian mengalami kecelakaan dan sekarang dia sedang di rujuk ke rumah sakit." Andi kemudian syok mendengarnya, lalu Andi bergegas menuju ke rumah sakit tempat dian di rujuk. Sesampainya di rumah sakit Andi bergegas ke ruang ugd dan menemui dian namun apa daya andi terlambat nyawa dian sudah tidak dapat tertolong lagi akibat pendarahan serius di kepalanya. Andi pun menangis sambil memeluk dian dan mengatakan " mengapa kamu cepat sekali pergi dian, andai saja kamu berangkat bersamaku mungkin ini tidak akan terjadi, diaannn." dan setelah kepergian dian, Andi pun menjadi orang yang pendiam dan sering menatap fotonya waktu bersama dian sambil meneteskan air mata.
Tamat
" cinta tidak selamanya abadi"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar